​

Julukan Ibukardus melekat pada Nur Maliyanti sejak ia mulai memposting hasil karyanya di sosial media pada tahun 2014. Hashtag Ibukardus diberikan pada setiap postingan karya kardusnya.

​

Ibukardus mengawali ketertarikannya berkarya dari kardus bekas sejak tahun 2013 akhir. Ketika itu anak sulungnya ingin menjadi robot, lalu dibuatkanlah kostum robot sederhana dari kardus bekas. Semenjak itu ia jadi keranjingan membuat banyak karya dari kardus. Ia sangat menikmati waktunya saat mengulik teknik-teknik berkarya menggunakan bahan dasar kardus.

​

Pada tahun 2015 Ibukardus mulai aktif mengisi workshop/lokakarya bagi anak-anak maupun dewasa. Tujuannya adalah supaya anak-anak dan orangtua dapat terinspirasi dan memiliki keterampilan dalam membuat mainannya sendiri dengan bahan kardus bekas yang ada di rumah.

​

Saat ini, Ibukardus membuat pola mainan kardus untuk dijual. Ada banyak permintaan dari orangtua yang ingin membuat karya yang unik serta memberi kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anaknya, namun memiliki keterbatasan membuat pola juga mempersiapkan bahan-bahan di rumah. Sehingga terciptalah Cardboard KIT dari Ibukardus yang bisa langsung  dirakit di mana saja, sudah lengkap dengan peralatan dan petunjuk pembuatan. 

​

Bisnis mainan ini masih ia jalani sendiri dibantu suami, belum terpikir untuk mengembangkan bisnis ini menjadi besar karena semenjak memiliki anak ketiga, waktu berkaryanya mulai terbatas karena memprioritaskan anak-anak dan keluarga. Walau ia menjual pola mainan kardus, bagaimanapun ia tetap ingin mendorong para orangtua untuk memanfaatkan bahan kardus yang ada di rumah. Mimpinya saat ini ingin membuat buku untuk berbagi lebih banyak lagi tips-tips berkarya dan pola-pola karya, namun ia masih  menjalaninya dengan prinsip “alon-alon asal kelakon”.